Pemberontakan Robert

Game of Thrones adalah sebuah serial televisi drama fantasi Amerika yang dibuat untuk HBO oleh David Benioff dan D. B. Weiss sebagai showrunner dan penulis utama.
Serial ini di adaptasi dari novel A Song of Ice and Fire, sebuah novel serial fantasi karya George R. R. Martin, yang edisi pertamanya berjudul A Game of Thrones. Difilmkan di sebuah studi Belfast dan lokasi pengambilan gambarnya di lakukan di beberapa Negara seperti Irlandia Utara, Malta, Skotlandia, Kroasia, Islandia, Amerika Serikat, Spanyol, dan Maroko.

Serial tersebut tayang perdana di HBO di Amerika Serikat pada Tanggal 17 April 2011.
Oke langsung saja seperti judul artikel ini saya akan menyajikan artikel tentang pemberontakan Robert atau yang lebih dikenal dengan Robert's Rebellion di mana kejadian ini adalah kisah sebelum di mulainya Game of Thrones.

Awal Pemberontakan


Pada awalnya yang memegang kekuasaan tertinggi di benua Westeros adalah Raja Aerys II Targaryen atau yang lebih dikenal di seluruh penduduk Westeros ialah Mad King (Raja Gila) dia berasal dari House Targaryen. Raja gila ini memerintah kerajaan dengan semena-mena, bengis, dan memerintah dengan arahan yang sangat tidak jelas.
Waktu terus berlalu dan sifat si Raja gila ini semakin gila dan membuat beberapa House besar muak dengan sikap si Raja.
Pada suatu kejadian ketika anak tertua Raja gila Pangeran Rhaegar Targaryen menculik Lyanna Stark dengan motif yang tidak begitu jelas (namun banyak yang menganggap mereka saling mencintai) Lyanna Stark adalah putri dari penguasa Utara Rickard Stark dan adik dari Ned Stark. Sebelumnya Lyanna sudah di jodohkan dengan Robert Baratheon.

Momen ini adalah momen yang di tunggu-tunggu oleh House-house besar untuk melakukan pemberontakan kepada Raja gila.
Penculikan ini memicu protes keras dari kubu Stark dan Baratheon. Brandon Stark anak tertua dari Rickard Stark datang ke Ibukota Westeros di King's Landing untuk meminta pertanggung jawaban secara pribadi kepada Raja gila atas perbuatan anknya Pangeran Rhaegar, di mana pada saat itu Brandon Stark sedang melakukan perjalanan ke Riverrun untuk menikahi Catelyn Tully.
Kejadian tidak terduga setelah Brandon Stark meminta tanggung jawab kepada Raja gila,, Brandon malah dituduh berbohong dan berkhianat menentang Raja serta ditahan.
Atas tuduhan itu Raja meminta penguasa Utara Rickard Stark datang ke Kings Landing untuk mempertanggung jawabkan atas perbuatan anaknya. Setelah Rickard tiba di Kings Landing bukan penyelesaian yang dia dapatkan, Ayah dan anak Stark ini di eksekusi mati secara kejam oleh Raja gila di depan seluruh anggota Royal Court.

Belum puas atas kejadian ini Raja gila memerintahkan Jon Arryn yang berada di Eyrie untuk membawa kepala Ned Stark dan Robert Baratheon namun Jon Arryn menolak dan memerintahkan pengikutnya untuk melakukan pemberontakan.
( Ned dan Robert masa kecilnya di asuh oleh Jon Arryn )

Pemberontakan di mulai


Kejadian ini menimbulakan rasa dendam dari pasukan Stark di bantu oleh pasukan Robert dari House Baratheon dan pasukan Aryyn untuk menyusun rencana menggulingkan Raja gila.
Jon Arryn Lord of the Eyrie Warden of the East and Defender of the Vale dari House Arryn sekaligus pemimpin House Arryn di tidak menyukai perbuatan Raja gila dan dia adalah orang pertama yang mengibarkan bendera pemberontakan terhadap Raja Aerys II Targaryen.
Stark, Baratheon, Arryn yang di pimpin oleh Robert Baratheon merasa pasukanya belum bisa mengimbangi pasukan kerajaan dan guna menambahkan pasukan besar kubu dari pemberontak mereka menjalin aliansi dengan House Tully melalui pernikahan Ned Stark dan Catelyn Tully sedangkan kakak dari Cat yaitu Lysa Tully di nikahkan dengan Jon Arryn. Tak ketinggalan juga adik dari Robert Baratheon yaitu Stanis Baratheon membantu kakanya melakukan pemberontakan.
Lengkap sudah pasukan Stark, Aryyn, Baratheon dan Tully VS Kerajaan Targaryen di bantu House Tyrell dan Dorne.
Sampai saat ini House Lannister belum melakukan manuver apapun.

Robert membawa seluruh pasukanya ke Riverrun untuk bertemu dengan pasukanya yang lain di mana dia dan pasukanya melewati kawasan tanah Tyrell,
Pasukan Tyrell di bantu dengan bannerman nya House Tarly yang di pimpin oleh Randyl Tarly salah satu jendral perang terbaik sewesteros dan mereka mengepung pasukan Robert hingga berhasil memukul mundur pasukan Robert.
Dan pasukan Robbert menuju ke sungai Trident
( Perang ini di namakan Battle of Ashford di mana satu satunya Robert kalah dalam perang )

Kings Landing

Ketika masa masa awal perang anak tertua dari Raja gila pangeran Rhaegar menghabiskan waktunya bersama Lyanna Stark di Tower of Joy. Raja memerintahkan Kingsguardnya untuk memanggil Rhaegar agar memimpin pasukan perang. Rhaegar pun tiba di Kings Landing untuk memenuhi panggilan ayahnya.
Ketika pemberontakan berhasil mengalahkan tentara-tentara kerajaan di wilayah terdepan Raja gila merasa bahwa dia akan kalah dan dia memerintahkan ahli kimia si pembuat Wildfire ( cairan hijau yang mudah meledak ) untuk meletakan Wildfire di penjuru Kings Landing dengan rencana untuk membakar dan memusnahkan Kings Landing dan membunuh seluruh rakyatnya yang berada di sana daripada menyerahkan tahta kepada Robert Baratheon. Rencana jahat Raja gila di ketahui oleh Hand of the king saat itu Lord Chelasted, dia berusaha untuk menyarankan agar membatalkan rencananya. Raja gila pun tidak mendengarkan saran darinya lalu Lord Chelasted marah dan mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Hand of the king, Raja yang merasa sangat di rendahkan dan membakarnya hidup hidup.

Raja gila mengirim anaknya Viserys Targaryen dan istrinya yang saat itu sedang mengandung Daenerys Targaryen ke Dragonstone untuk menghindari dari bahaya pemberontak yang akan tiba di Kings Landing. Namun Raja gila tetap menahan menantunya Elia Martell istri dari Pangeran Rhaegar dan anaknya di Kings Landing. Hal ini di lakukan agar House Martell tetap berada di pihaknya.

Rhaegar vs Robert

Rhaegar memimpin pasukan kerajaan di tambah pasukan bantuan dari Dorne di sampingnya ada Ser Barristan Selmy.
Ketika Rhaegar mencoba menyeberangi sungai Trident terdengar suara keras Robert Baratheon yang memimpin pasukanya dan pasukan ksatria Vale.
Tentara pasukan Dorne di pimpin oleh paman dari Oberyn Martell menyerang dari sisi kiri pasukan Robert namun ia berhasil di bunuh oleh Lyn Corbray dari Vale.
Ser Barristan Selmy berhasil membunuh Ksatria hebat dari pasukan Robert. Pertempuran berlanjut
Pangeran Rhaegar akhirnya bertemu dengan Robert mereka duel satu lawan satu di area sungai.

Rhaegar menggunakan pedang dan armor yang berwarna hitam yang berlambang House Targaryen di dadanya dengan berukir Ruby.
Sedangkan Robert menggunakan Palu besar sebagai senjatanya dan memakai armor hingga helm perangnya memiliki tanduk Rusa.
Pertarungan pun sengit hingga mereka kelelahan tapi Robert yang sangat marah karena Rhaegar telah menculik Lyana menculik Tunanganya dia sangat bernafsu untuk membunuh Rhaegar. Rhaegar kemudia melukai Robert dengan fatal tapi itu tak berarti apa-apa bagi Robert hingga berhasil mengayunkan palu besar nya dengan sangat keras tepat ke bagian dada Rhaegar. Karena saking kuatnya tenaga Robert di tambah sakit hatinya karena Rhaegar hingga Armor yang di gunakan Rhaegar pecah dan Rhaegar pun terbunuh oleh Robert.
Sebelum Rhaegar benar benar teaws di mulutnya terucap kata Lyanna.
Panglima perang kerajaan telah terbunuh oleh pemimpin pemberontak dan dari kubu pasukan pemberontak hampir dipastikan menang.

Singa membunuh Naga

Beberapa jam sebelum pasukan pemberontak yang di pimpin oleh Ned Stark menuju Kings Landing pasukan Lannister yang di pimpin oleh Tywin Lannister membawa 12.000 pasukan ke Kings Landing.
Varys menyarankan Raja gila untuk tidak mengizinkan pasukan Lannister masuk ke Kota sementara saran dari Grand Master Pycelle bahwa Lannister bisa di percaya untuk mengatasi pemberontakan.

Raja gila setuju dengan pendapat Pycelle dan membuka gerbang untuk Lannister dan pada akhirnya pasukan Lannister menyerang seluruh isi kota atas nama Raja Robert Baratheon.
Ser Gregor Clegane (The Mountain) dan Armory Loch (bawahan Tywin Lannister) memeriksa seluruh ruangan di istana Armory Loch kemudian mendobrak salah satu pintu kamar di istana dan menemukan anak tertua dari Elia Martell dan Rhaegar, Rhaenys, yang bersembunyi di bawah ranjang ayahnya. Rhaenys di tarik keluar sambil berteriak ketakutan dan tubuhnya di tusuk pisau hingga puluhan kali oleh Armory Loch.
Ruangan bawahnya yaitu kamar anak Elia (Aegon) The Mountain menemukanya dia mengambil paksa Aegon dan membenturkan kepalanya hingga pecah. Selanjutnya The Mountain memperkosa Elia secara kasar lalu membunuhnya dengan memecahkan kepalanya. (sama seperti ketika The Mountai membunuh Oberyn di Season 4)

Raja gila tersadar bahwa hari ini adalah akhir dari semuanya, raja memerintahkan ahli kimianya Rossart dan satu-satunya Kingsguard yang berada di istana, Jaime Lannister. Mad king sebelumnya memerintahkan Jaime agar selalu berada di dekatnya.
Raja gila ini pun memberi perintah kepada Jaime untuk membunuh Tywin Lannister dan si ahli Kimia untuk meledakan Wildfire,
Jaime beranggapan bahwa Raja gila meyakini kalau apabila dirinya terbakar maka ia akan bertransformasi menjadi seekor naga yang dapat menghancurkan musuh musuhnya. Tetapi sebelum rencana itu berjalan Jaime membunuh Rossart dan si Raja gila menyaksikanya langsung dan ia berusaha lari dari kursi kerajaanya, namun Jaime sangat cepat hingga ia berhasil membunuh Raja gila.

Penduduk Kings Landing terselamatkan oleh aksi Jaime dan Jaime mendapat gelar Kingslayer karena telah membunuh Raja.

Raja baru

Setelah semuanya selesai Robert mengklaim dirinya adalah pemegang tahta terbaik selanjutnya dimana dia memimpin pasukan dan membunuh sendiri pangeran Rhaegar serta Robert sendiri masih memiliki garis keturunan Targaryen dari pihak ibunya. Jadilah Robert sebagai penguasa baru dan menduduki Iron Throne penguasa di tanah Westeros dengan gelar King Robert Baratheon The First of His Name, King of The Andals and The First Men, Lord of The Seven Kingdom and Protector of The Realm

King Robert sangat terpukul dengan kematia Lyanna Stark tapi dia harus menikahi dengan putri dari Tywin Lannister yaitu Cersei Lannister, pernikahan itu adalah ungkapan terimakasih kepada Lannister yang sudah ikut bergabung dalam pemberontakan.
Sementara itu Robert mengampuni Jaime Lannister yang melanggar sumpah suci setia kepada Raja dan membunuh King Aerys II dan Jaime di izinkan untuk tetap berada di posisi sebagai Knight of The Kingsguard.
Kemudian King Robert mengangkat Jon Arryn sebagai Hand of The King.
Sementara Ned Stark menolak ambil peran dalam kekuasaan kerajaan karena kecewa dengan manuver Lannister yang bertindak dengan cara tidak terhormat selama membantai orang-orang di Kings Landing. Ned tetap memilih sebagai Lord of Paramount and Warden of the North
Semua House besar bersumpah setia kepada Raja Robert untuk mempertahankan The Seven Kingdoms dibawah kekuasaan House Baratheon.

Stannis Baratheon yang sudah menaklukan pulau Dragonstone dan pulau-pulau kecil di luar Crowland yang berada di Blackwater Bay dan membantai loyalis Targaryen, Robert memberikan pulau Dragonstone untuk Stannis Baratheon.
Sementara itu adik paling kecil Robert yaitu Renly Baratheon di berikan kastil Stroms End dan sebagai penguasa di sana.

Sementara itu Ratu House Targaryen Queen Rhaella istri dari Mad king melarikan diri di temani Viserys, Queen Rhaella dalam keadaan hamil setelah Rhaella melahirkan Daenerys Targaryen Rhaella meninggal kedua kakak beradik Targaryen di selamatkan oleh loyalis Targaryen ke kota Pentos yang berada di benua Essos.

The end ~

No comments:

Post a Comment